Rabu, 08 September 2010

BIROKRASTIUM, UNSUR TERBERAT DI ALAM SEMESTA

Kalau kamu tertawa baca lelucon ini, bisa jadi kamu bakal dapat A. (itu benar jika UTS dan UAS dapat 95, he he he he)

Unsur terberat yang dikenal dengan ilmu pengetahuan baru-baru ini ditemukan oleh ahli fisika di Yale Research Center. Unsur ini secara cermat dinamakan sebagai birokrastium, tidak memiliki proton atau elektron dan dengan demikian memiliki nomor atom dari 0. Namun, tidak memiliki satu neutron, 125 neutron asisten 75 wakil neutron dan 11 asisten wakil-neutron. Ini memberinya massa atom 312. 312 partikel ini berada bersama-sama dalam inti dengan kekuatan yang melibatkan pertukaran terus menerus partikel seperti-meson yang disebut orang bodoh.

Karena tidak memiliki elektron, birokrastium adalah inert. Namun, dapat dideteksi secara kimiawi karena menghalangi setiap reaksi kontak dengannya. Menurut penemu, jumlah menit birokrastium menyebabkan reaksi untuk mengambil alih empat hari untuk menyelesaikan, ketika biasanya seharusnya terjadi kurang dari satu detik.

Birokrastium memiliki umur normal sekitar lima tahun, di mana dalam jangka waktu itu dia tidak benar-benar mati, tetapi sebaliknya, mengalami reorganisasi di mana asisten neutron, neutron dan wakil-wakil asisten neutron melakukan pertukaran. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa berat atom biasanya meningkat setelah setiap reorganisasi.

Penelitian di laboratorium lain yang menunjukkan birokrastium terjadi secara alami di atmosfer. Unsur ini cenderung untuk berkonsentrasi pada titik-titik tertentu seperti instansi pemerintah, perusahaan besar, universitas dan rumah sakit dan dapat ditemukan di gedung-gedung yang baru dibangun.

Para ilmuwan menunjukkan birokrastium yang diketahui menjadi racun pada setiap tingkat konsentrasi dan dengan mudah dapat menghancurkan reaksi produktif yang semakin menumpuk. Upaya yang dilakukan untuk menentukan seberapa birokrastium dapat dikendalikan untuk mencegah kerusakan ireversibel, sampai saat ini tidak diperoleh hasil yang menjanjikan.

Ini lelucon yang tidak lucu, kalau ndak ngerti tanyain ama Pak Widana, he he he he.

1 komentar:

  1. oya pak maaf saya bener2 kurang paham dengan humor ini....
    bisa bapak jelaskan di kampus????
    maaf terima kasih bapak.

    BalasHapus